alatalat dapur beserta gambarnya . 10 Rekomendasi Alat Masak Kekinian Yang Wajib Kamu Beli. Juli 20, 2022 oleh admin 1. Alat masak kekinian – Memasak merupakan keliru satu kegiatan yang hampir tiap-tiap hari dilakukan, bukan? Untuk itu, diperlukan alat masak kekinian yang bisa mempermudah proses memasak dan pastinya memicu kegiatan memasak
50Alat Medis Dan Fungsinya Lengkap Dengan Penjelasan Dan Gambar Ringer Laktat Manfaat Dosis Efek Samping Dokter Sehat Buku Pedoman Keterampilan Klinis Pemasangan Infus Untuk Semester 7 I Pendahuluan Macam Macam Alat Kesehatan Beserta Fungsinya Ppt Download Cara Menghitung Tetesan Infus Mikro Dan Makro
ICUsendiri adalah singkatan dari Intensive Care Unit. Ruangan ini dilengkapi dengan peralatan-peralatan khusus yang tidak terdapat di kamar perawatan biasa. Alat-alat tersebutlah yang digunakan untuk menunjang fungsi organ yang rusak pada pasien, agar bisa bertahan hidup. Aturan yang berlaku di ruang ICU pun berbeda dari kamar rumah sakit biasa.
20 Alat Alat Kebersihan Beserta Fungsinya & Gambarnya, LENGKAP! 428-anoksa 25 Sep, 2019 2. Alat – Alat Kebersihan – Membersihkan rumah merupakan sebuah rutinitas harian yang tak pernah dapat dilewatkan. Hal ini dikarenakan dengan menata lingkungan lebih rapi, Anda bisa mewujudkan rumah yang bersih juga sehat.
Alat– Alat Kebersihan – Membersihkan rumah merupakan sebuah rutinitas harian yang tak pernah sanggup dilewatkan. Hal ini dikarenakan dengan menata lingkungan lebih rapi, Anda sanggup mewujudkan rumah yang higienis juga sehat. Tak hanya membersihkan setiap hari, tetapi membersihkan rumah dengan menyeluruh setidaknya sekali dalam sebulan, harus
vQbeibi. HAND OUT Topik : Teori dan Model Konseptual Asuhan Kebidanan Sub Pokok : Mengenal dan memahami instrumen alat-alat kesehatan/kebidanan yang perlu disiapkan untuk mendamping dokter Objektif : Setelah Mengikuti pelajaran ini mahasiswa diharapkan dapat : Perilaku 1. Menjelaskan alat/instrumen dan fungsi untuk biopsi Mahasiswa 2
DBEsK3W. Alat Kesehatan – Dalam menjalankan pekerjaannya, para tenaga medis membutuhkan berbagai macam alat kesehatan. Alat kesehatan adalah instrumen, mesin, atau bahan, yang digunakan untuk mendiagnosis, mencegah, menyembuhkan, atau merawat orang sakit, seperti 33 alat alat kesehatan berikut ini. Dibawah ini adalah daftar alat kesehatan dan fungsinya yang dilengkapi dengan gambar untuk lebih mempermudah pembaca dalam memahami peralatan-peralatan yang biasa dipakai dalam dunia medis atau kedokteran. 1. First Aid Kit First Aid Kit atau dikenal dengan nama alat P3K Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan sangat dibutuhkan saat terjadi kecelakaan ringan maupun parah. Alat P3K berguna untuk memberikan pertolongan dan perawatan sementara sebelum mendapat pertolongan lanjutan. Kotak P3K harus berisi peralatan dari jenis kompres, plester, antiseptik, selimut, sarung tangan, gunting, tabung oksigen portabel, perban, kasa steril, termometer, peniti, pinset, dan senter. Kotak P3K juga harus dilengkapi obat antinyeri, antimulas, aspirin, antialergi, obat mata, obat gosok, dan amoniak cair. 2. Stetoskop Stetoskop adalah alat kesehatan yang paling sering dijumpai. Stetoskop merupakan alat akustik yang fungsinya memeriksa suara di dalam tubuh, seperti detak jantung, suara pergerakan usus dan lambung, dan lainnya. Suara tidak normal yang terdengar lewat stetoskop berguna untuk mendiagnosis penyakit. Alat ini bisa memberi informasi suara tertentu sekaligus menghilangkan suara lainnya. Dengan menerjemahkan suara yang didengar melalui alat ini, dokter bisa mengambil tindakan pengobatan yang tepat untuk pasien. 3. Bedpan Dalam bahasa sehari-hari, bedpan lebih dikenal dengan nama pispot. Alat kesehatan yang satu ini berfungsi untuk menampung urine dan feses pasien yang tidak bisa pergi ke toilet. Biasanya, bedpan dibuat dari bahan logam, plastik, maupun kaca. 4. Termometer Keberadaan termometer hampir selalu dibutuhkan dalam segala situasi medis. Alat ini berfungsi untuk mengukur suhu tubuh dan memiliki beberapa jenis, seperti termometer air raksa merkuri, termometer digital, dan yang terbaru termometer inframerah. Termometer air raksa relatif murah, tetapi kurang akurat, lambat, dan bisa berbahaya jika pecah. Meskipun lebih mahal, termometer digital menampilkan suhu berupa angka hanya dalam beberapa detik. Termometer inframerah juga menggunakan sistem digital, tetapi dipakai tanpa menyentuh tubuh. 5. Pispot Urinal Pispot urinal adalah alat bantu bagi pasien atau lansia yang harus tetap berada di tempat tidur atau sulit bergerak. Ada beberapa bentuk pispot sesuai jenis kelamin penggunanya, biasanya berbentuk tabung atau bak yang dilengkapi pegangan sehingga mudah dibawa. Bahan pembuat pispot pun bermacam-macam, biasanya dari plastik atau stainless. Dibanding yang berbahan plastik, pispot stainless memiliki beberapa keunggulan mudah dibersihkan, kualitasnya lebih bagus, dan volumenya lebih banyak. 6. Alat Suntik Dalam istilah medis, alat suntik dikenal dengan nama syringe, spet, atau spuit. Mungkin semua orang pernah melihatnya. Alat ini berbentuk pompa piston sederhana dan berfungsi untuk memasukkan cairan/gas ke dalam tubuh pasien langsung ke pembuluh darah. Di samping itu, alat suntik juga berfungsi untuk mengisap cairan/gas sebagai sampel untuk uji laboratorium. Ukuran dan jenis alat suntik bervariasi, tergantung penggunaannya dan biasanya sudah satu paket dengan jarumnya. Alat suntik harus steril dan hanya boleh digunakan oleh tenaga medis. 7. Alat Infus Infuse Set Selain alat suntik, obat atau cairan lain juga bisa dimasukkan ke dalam tubuh melalui infuse set. Dengan cara ini, cairan obat, vitamin, atau elektrolit dialirkan ke dalam tubuh melalui vena dengan kecepatan yang bisa diatur secara tetap konstan dalam waktu tertentu. Alat infus sering digunakan pada saat pasien harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Infuse set termasuk jenis alat kesehatan habis pakai disposable. Artinya, infuse set hanya boleh digunakan satu kali dan setelah itu harus dibuang. 8. Kursi Roda Kursi roda juga termasuk alat kesehatan berupa alat bantu bagi orang yang mengalami kesulitan berjalan. Kesulitan berjalan bisa diakibatkan kondisi sakit, patah tulang kaki, atau cacat bawaan. Berdasarkan sistemnya, ada dua jenis kursi roda, yaitu elektrik dan manual. Sementara itu, berdasarkan fungsinya, kursi roda dibedakan menjadi beberapa macam, seperti kursi roda standar, kursi roda untuk penderita cerebral palsy, kursi roda pediatrik, kursi roda untuk berolahraga, dan lainnya. 9. Nebulizer Penderita asma pasti sudah tidak asing dengan alat yang satu ini. Nebulizer sebenarnya tidak tergolong alat bantu kesehatan. Fungsi alat ini adalah mengubah bentuk obat cair menjadi uap atau aerosol sehingga lebih mudah dihirup. Dengan nebulizer, obat akan langsung masuk ke dalam sistem pernapasan sehingga bisa bekerja lebih efektif dan lebih cepat reaksinya. Selain asma, nebulizer juga biasa digunakan untuk mengatasi penyakit bronkitis, sinusitis, atau lainnya. 10. Glucometer Glucometer adalah alat untuk mengecek kadar gula darah. Satu set alat ini terdiri dari jarum lancet, alat lancet, strip pengukur, dan alat ukur itu sendiri. Jarum lancet beserta alat penyuntiknya merupakan alat pendukung agar tes gula darah mandiri bisa dilakukan. Adapun bagian yang berperan langsung dalam pengukuran kadar gula secara mandiri adalah strip pengukur dan alat pengukur. Strip pengukur digunakan untuk mengambil sampel darah dan bersifat sekali pakai, begitu juga dengan jarum lancet-nya. 11. Pulse Oximeter Pulse oximeter merupakan alat kesehatan yang berfungsi mengukur kadar atau kepekatan oksigen di dalam darah. Alat ini digunakan untuk mengecek kesehatan pasien yang memiliki masalah pernapasan atau jantung, seperti asma, kanker paru-paru, pneumonia, serangan jantung, dan gagal jantung. Pulse oximeter berukuran kecil dan dioperasikan dengan menggunakan baterai. Untuk menggunakannya, alat dijepitkan ke ujung jari pasien. Alat ini dilengkapi sensor cahaya yang menembus jaringan. Hasil pengukuran akan terlihat di layar dalam bentuk persentase. 12. Syringe Pump Sama seperti infuse pump, alat ini juga befungsi untuk memasukkan cairan atau obat ke dalam tubuh pasien dengan dosis dan waktu tertentu secara teratur. Hanya saja, kalau pada infuse, obat/cairan dimasukkan melalui selang, pada syringe pump, obat atau cairan dimasukkan melalui jarum suntik. Syringe pump bekerja dengan sistem elektronik mikroprosesor untuk mengontrol jumlah cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien. Jumlah cairan ini dihitung berdasarkan per jam. Alat ini dilengkapi alarm yang akan berbunyi ketika dosis dan waktu yang sudah ditentukan habis. 13. Masker Oksigen Masker oksigen digunakan untuk memberikan oksigen kepada pasien yang mengalami gangguan pernapasan. Alat ini dilengkapi selang sehingga proses pemberian oksigen bisa dilakukan dengan lancar. Saat digunakan, posisi alat menutupi hidung dan mulut sekaligus. Alat medis ini dibuat dari bahan yang lentur, seperti silikon dan PVC yang memenuhi standar kualitas medis, dengan warna bening. Ada beberapa jenis masker oksigen, seperti simple face mask, rebreathing mask, dan non-rebreathing mask. Biasanya, alat ini disediakan beserta tabung oksigennya. 14. Kruk Alat Bantu Jalan Bagi orang yang mengalami cedera kaki, patah tulang kaki, lemah kaki, atau memiliki cacat kaki bawaan, dibutuhkan alat bantu jalan yang biasa disebut kruk. Fungsi kruk adalah untuk menopang keseimbangan dan mengurangi beban berat badan saat berjalan, bisa juga untuk mengembalikan fungsi otot. Untuk menggunakannya, kruk dipegang dengan tangan dan ujungnya disandarkan pada ketiak. Itulah sebabnya, alat ini sering juga disebut kruk ketiak. Kruk bisa digunakan satu atau berpasangan sesuai kebutuhan. Kruk biasanya dibuat dari bahan kayu atau logam ringan. 15. Ranjang Pasien Setiap rumah sakit membutuhkan ranjang pasien sebagai tempat beristirahat pasien yang menjalani rawat inap. Ada dua macam ranjang pasien, yaitu yang menggunakan sistem manual dan elektrik. Ranjang manual digerakkan dengan tangan, sedangkan ranjang elektrik menggunakan remote. Berdasarkan mekanismenya, ada tiga jenis ranjang pasien 1 crank engkol, 2 crank, dan 3 crank. Seiring perkembangan teknologi di bidang kesehatan, ranjang pasien pun kini dibuat dalam beragam model. Semakin tinggi kelasnya, ranjang pasien yang disediakan pun makin nyaman, utamanya yang menggunakan sistem elektrik. 16. Ranjang Periksa Examination Bed Ranjang periksa digunakan para ahli medis untuk memeriksa pasien dalam posisi berbaring. Pemeriksaan yang dilakukan hanya berupa pemeriksaan luar, seperti memeriksa tekanan darah, denyut jantung, suhu, rongga mulut, dan kulit luar. Bentuk ranjang periksa ini menyerupai meja panjang dengan bagian kepala bisa dinaikkan dengan sudut kemiringan maksimal 45 derajat. Ukuran standar ranjang periksa adalah 200x65x75 cm. Rangkanya ada yang dibuat dari pipa besi dan baja antikarat, ada juga yang menggunakan bahan PVC. 17. Tensimeter Sesuai namanya, tensimeter adalah alat kesehatan untuk mengukur tekanan darah tensi. Dalam dunia medis, alat ini dikenal dengan nama sphygmomanometer. Dokter atau perawat menggunakan alat ini untuk mengecek apakah tekanan darah pasien normal atau tidak untuk keperluan diagnosis lebih lanjut. Saat ini, dikenal dua jenis tensimeter, yaitu manual dan digital. Pada tensimeter manual, alat dilengkapi balon untuk memompa, sedangkan tensimeter digital dilengkapi layar. Selain tekanan darah, tensimeter digital juga sekaligus mengukur denyut jantung. Tak hanya rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya, tensimeter pun kini sudah banyak digunakan di rumah-rumah, terutama tensimeter digital. Dengan demikian, pasien dapat memonitor sendiri tekanan darahnya secara rutin dan mandiri tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. 18. Foley Catheter Foley catheter adalah alat untuk menyalurkan urine dalam sistem tertutup, bebas dari udara dan polusi di sekitarnya. Alat ini berupa selang fleksibel yang menghubungkan kandung kemih dengan urine bag dan pada ujungnya dilengkapi balon untuk mencegah kebocoran. Kateter urine, termasuk dari jenis foley catheter, dibutuhkan oleh pasien yang tidak mampu mengosongkan kandung kemihnya. Urine yang tidak dikeluarkan sangat berbahaya karena akan menumpuk dalam ginjal dan menyebabkan kerusakan dan kegagalan fungsi ginjal. 19. Ambu Bag Pulmonary Resuscitator Ambu bag atau pulmonary resuscitator merupakan alat bantu pernapasan berukuran kecil dan ringan yang berfungsi untuk memberikan napas buatan. Alat ini berbentuk pompa bulat yang dilengkapi pipa berkatup dan masker untuk menghubungkan dan memudahkan proses pemberian udara kepada pasien. Alat ini dioperasikan dengan cara memompa oksigen dari udara bebas berulang kali ke dalam sistem pernapasan sehingga kebutuhan oksigen pasien terpenuhi. Biasanya, ambu bag digunakan saat ada kondisi kritis pascakecelakaan atau kondisi lain sebelum alat ventilator tersedia. 20. Infusion Pump Infusion pump berupa alat pompa elektronik yang berfungsi mengatur kecepatan aliran cairan infus sehingga jumlahnya terkontrol. Alat ini dilengkapi sensor mekanik dan elektronik serta diatur dengan mikrokomputer digital sehingga kecepatan tetesan infus bisa diatur dengan mudah dan akurat. Alat ini biasanya digunakan di ruang ICU. Kelebihan alat ini adalah bisa memantau jika ada aliran gelembung udara yang masuk dalam selang infus yang berbahaya karena bisa menyebabkan emboli. Selain itu, alat ini dilengkapi alarm yang akan berbunyi jika infus habis atau ada hambatan dalam aliran. 21. Tiang Infus Infuse Stand Tiang infus berfungsi untuk menempatkan botol cairan infus yang terhubung dengan pasien. Alat ini berupa tiang yang dapat diatur tingginya dan dilengkapi roda sehingga mudah dipindahkan. Tiang infus dilengkapi dua buah pengait tempat menggantungkan botol cairan infus. 22. Medical Ventilator Medical ventilator dirancang untuk menggantikan sebagian atau seluruh kerja paru-paru dengan cara memberikan pernapasan otomatis kepada pasien yang tidak dapat atau mengalami kesulitan bernapas. Alat ini akan mendukung ventilasi udara untuk mempertahankan fungsi pernapasan pasien. 23. Patient Monitor Patient monitor merupakan alat kesehatan yang fungsinya adalah memonitor kondisi kesehatan pasien secara realtime. Dengan alat ini, kondisi fisiologis dan tanda vital pasien dapat dilihat saat itu juga. Data-data tersebut ditampilkan pada sebuah layar monitor, baik LCD maupun CRT, secara terus-menerus. Alat ini biasanya digunakan di ruangan ICU, IGD, ruang operasi, atau ruangan lain, di mana pasien membutuhkan pemantauan secara intensif. Parameter yang ditampilkan pada layar, antara lain detak jantung, tekanan darah, irama napas dan jantung, kadar oksigen, suhu tubuh, grafik EKG, dan lainnya. 24. Blood Lancet Blood lancet adalah alat berupa jarum steril sekali pakai disposable yang berfungsi untuk mengambil sampel darah dengan cara menusukkannya ke ujung jari pasien untuk mengambil sampel darah dalam jumlah kecil. Alat kesehatan satu ini sangat efektif dan praktis karena ujung jarumnya tajam dan akurasinya tinggi. Biasanya, alat ini digunakan bersamaan dengan lancing device untuk mengecek kadar gula, asam urat, kolesterol, dan lain-lain. Blood lancet dapat digunakan oleh berbagai alat uji darah yang memakai jarum 28G. 25. Blood Warmer Darah dari donor biasanya disimpan di dalam lemari pendingin. Saat akan dilakukan transfusi, darah harus dihangatkan terlebih dulu hingga mencapai suhu yang sesuai dengan suhu internal manusia agar pasien tidak mengalami hipotermia. Untuk itulah dibutuhkan alat blood warmer penghangat darah. Alat ini dilengkapi termostat sehingga kestabilan suhu darah bisa dijaga. Cara kerja alat ini adalah darah dari kantung dialirkan melalui selang yang dilewatkan di antara alat blood warmer sehingga suhunya hangat dan stabil, yaitu sekitar 36–39 derajat Celsius. 26. Fetal Monitor atau Cardiotocography CTG Fetal monitor adalah alat untuk memantau kondisi janin di dalam kandungan secara lebih detail. Alat ini tidak hanya bisa mendeteksi detak jantung janin dan kontraksi, tetapi juga menganalisis dan menampilkannya dalam bentuk grafik yang tampak di monitor. Pemeriksaan menggunakan CTG biasanya dilakukan saat menjelang persalinan sehingga dokter dapat menentukan tindakan yang mungkin perlu dilakukan untuk memudahkan persalinan. Alat ini sangat bagus jika dipadukan dengan alat lain untuk menganalisis perkembangan janin dalam kandungan. 27. USG Ultrasonografi Alat ultrasonografi USG berfungsi untuk mencitrakan organ dalam tubuh manusia dengan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Gelombang suara tersebut akan mentransfer energi dari satu titik ke titik lain sehingga dapat mencitrakan hampir semua bagian tubuh dengan jelas. Namun, alat USG tidak dapat digunakan untuk melihat bagian-bagian tubuh yang ditutupi tulang atau dipenuhi udara. Hasil pencitraan yang ditampilkan alat USG, baik janin, jantung, ginjal, lever, lambung, usus, maupun lainnya dapat dilihat di layar monitor berupa gambar 2, 3, atau 4 dimensi. 28. Elektrokardiograf EKG/Alat Rekam Jantung Elektrokardiograf EKG atau alat rekam jantung adalah alat untuk merekam aktivitas elektrik jantung guna menganalisis ada atau tidaknya gangguan irama jantung. Alat ini bekerja dengan cara memasang beberapa elektrode yang dipasang pada beberapa bagian tubuh pasien selama beberapa saat. Elektrode tersebut akan mendeteksi perubahan elektris yang disalurkan otot jantung setiap kali jantung berdetak. Parameter yang diperiksa melalui alat rekam jantung ini meliputi detak jantung dan variasinya, ukuran dan posisi jantung, serta digunakan untuk mengevaluasi atau screening awal kondisi jantung. 29. Defibrillator/Alat Pacu Jantung Defibrillator atau alat pacu jantung berfungsi mengalirkan energi kejut listrik ke jantung. Alat ini digunakan sebagai upaya untuk menginduksi denyut jantung pasien yang berada dalam kondisi darurat. Defibrilator terbagi dalam dua jenis, yaitu defibrillator manual dan otomatis. Irama jantung diharapkan kembali normal dengan memberikan stimulus energi kejut dengan kadar tertentu yang dilakukan bersamaan dengan CPR. Cara ini diharapkan dapat membuat detak jantung kembali normal. 30. Alat Keshatan – Oxygen Concentrator Oxygen concentrator adalah alat kesehatan yang berfungsi menghasilkan oksigen dengan cara memanfaatkan udara sekitar, lalu menyaringnya tanpa menggunakan tabung oksigen. Kadar kemurnian oksigen yang dihasilkan alat ini bisa mencapai 90%. Selain untuk menghasilkan oksigen, alat ini juga bisa digunakan sebagai nebulizer. Bentuknya yang portabel membuat alat ini juga cocok bagi mereka yang sedang melakukan terapi oksigen dalam masa pemulihan penyakit dan relaksasi. 31. Alat Kesehatan – Oxygen Analyzer Oxygen analyzer adalah alat untuk mengukur kadar oksigen dalam suatu proses pembuangan gas. Alat ini biasa digunakan di ruang bedah dan terpasang pada sirkuit pernapasan di mesin anestesi untuk mendeteksi konsentrasi oksigen pada sirkuit pernapasan. Ada tiga jenis oxygen analyzer, yaitu polarographic, galvanic, dan paramagnetic. Alat ini tidak boleh dioperasikan di lingkungan yang di dalamnya terdapat gas yang mudah terbakar. 32. Alat Kesehatan – Autoclaf Alat medis meliputi banyak jenis, tidak hanya berupa alat bantu, tetapi termasuk juga alat sterilisasi sterilizer. Salah satu alat sterilisasi yang digunakan dalam dunia medis adalah autoclave, yaitu sterilizer yang menggunakan uap panas bertekanan. Bahan yang digunakan untuk membuat autoclave adalah baja antikarat stainless steel yang di dalamnya dilengkapi elemen pemanas. Uap panas yang bertekanan tinggi di dalam autoclave terbukti efektif untuk membunuh mikroorganisme hingga ke spora. 33. Peralatan Kesehatan – Hematolgy Analyzer Hematology analyzer adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk menganalisis sel darah secara otomatis dari sampel darah. Analisis dilakukan dengan cara menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik terhadap sel-sel darah yang dilewatkan. Alat ini kerap digunakan untuk mendiagnosis beberapa penyakit, seperti kanker dan diabetes, juga dalam pemeriksaan hematologi rutin, seperti memeriksa kadar hemoglobin serta menghitung jumlah sel leukosit dan trombosit. Alat ini sangat bisa diandalkan karena memberikan hasil yang cepat dan akurat. 34-50 Dalam penulisan Kesehatan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting. Penggunaan 33 alat alat kesehatan di atas dan banyak lagi alat lainnya akan sangat membantu dalam mencapai derajat kesehatan yang diharapkan.
FilterKesehatanPerlengkapan MedisLainnyaElektronikPrinterMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 20rb+ produk untuk "alat infus" 1 - 60 dari 20rb+UrutkanAdalat paket infus TimurRAYSA 40+Adtiang infus ss kaki 5alat kesehatan 25 rbKab. BogorSJ alkesAdDouble Spike Infusion Onemed / Alat Penusuk botol Cairan Infus 1%MedanTERMINAL ALKES 14AdAlat tusuk Botol Cairan Infus Double Spike Infusion 1%BekasiMitra Sarana IndonesiaTerjual 1Ad1 Set Alat Infus + Selang BaratBeauty 6Infusion Set Adult Gidcare / Alat Selang Infus Set Dewasa 2%Kab. SidoarjoPrima Sarana 50 rb+SELANG INFUS / INFUS SET / ALAT INFUS / INFUSION 50 rb+Double Spike Infusion Onemed Alat Penusuk Botol Cairan 9 rb+Cuci hidung Nacl 500ml + Suntikan 20cc + Alat Tusuk Cairan 250+ONEMED - Double Spike Infusion Alat untuk Cairan MEDIKA 2 rb+
50 alat kesehatan dan fungsinya yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini merupakan sambungan artikel kita mengenai tiga jenis alat kesehatan yang ada di rumah sakit. Alat Kesehatan didevinisikan sebagai instrumen, apparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang berfungsi untuk mendiagnosa, mencegah dan menyembuhkan penyakit, memulihkan kesehatan pada manusia dan untuk membentuk struktur dan fungsi jaringan tubuh. Pada kesempatan ini, penulis ingin melanjutkan pembahasan tersebut dengan menambah beberapa nama- nama alat medis serta dilengkapi dengan penjelasan singkat masing – masing alat medis tersebut. Kita akan sebutkan sedikitnya ada 50 nama alat kesehatan dan fungsinya yang banyak digunakan di rumah sakit atau klinik. Daftar 50 Alat Kesehatan Dan Fungsinya Lengkap Dengan Gambar Nama – Nama alat kesehatan yang akan kita sebutkan di bawah ini tidak terklasifikasikan dari sisi jenisnya, namun disebutkan secara acak. Nah, inilah daftar alat – alat kesehatan rumah sakit beserta gambar dan penjelasanya. 1. Tensimeter Tensimeter merupakan nama alat medis di rumah sakit yang sangat kita kenal. Fungsi alat ini pun saya rasa kebanyakan orang mengetahuinya. Tensimeter atau dalam bahasa medis disebut juga sphygmomanometer merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah. Ada dua jenis tensimeter yang umum kita jumpai di pasaran yaitu tensimeter manual dan tensimeter digital. Tensimeter ini termasuk alat yang dijual bebas jadi anda juga boleh memiliki tensimeter dirumah untuk memudahkan anda mengontrol kondisi tekanan darah setiap saat. Cara menggunakan tensimeter juga sangat mudah, anda bisa pelajari sendiri atau tanyakan pada orang yang lebih tahu. 2. Termometer Berikutnya adalah Termometer. Alat yang satu ini saya yakin anda juga pasti sudah mengetahuinya. Termometer secara umum merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Ada cukup banyak macam dan jenis termometer berdasarkan fungsinya. Adapun yang digunakan dalam dunia medis adalah termometer badan. Alat ini berfungsi untuk mengukur suhu tubuh pasien ketika mengalami demam. Seperti halnya tensimeter, termometer juga terdiri dari jenis manual dan digital, dan alat ini juga dijual bebas di pasaran sehingga anda bisa memilikinya untuk kebutuhan dirumah. 3. Stetoskop Kalau anda melihat gambar alat kesehatan yang satu ini pasti anda mengetahuinya. Ya, inilah Stetoskop yang merupakan alat yang selalu dibawa oleh dokter. Stetoskop seingkali menjadi identitas dan simbol kesehatan. Apa fungsi alat ini ? Stetoskop berguna untuk melakukan pemeriksaan suara akustik yang ada di dalam tubuh pasien seperti tarikan napas, detak jantung, usus dan lambung serta pemeriksaan lainnya yang dapat didengar oleh telinga atau dapat diperiksa suaranya. 4. Syringe alat suntik Dalam dunia medis alat ini sering disebut dengan syringe, namun kebanyakan orang menyebut alat kesehatan yang satu ini dengan nama alat suntik atau suntikan. Alat ini juga terkadang disebut dengan istilah spet atau spuit. Fungsinya untuk memasukkan cairan obat atau vitamin atau yang lainnya ke dalam tubuh manusia langsung menuju pembuluh darah. Dalam bahasan alat kesehatan dan fungsinya ini setidaknya ada 3 alat yang mengandung kata syringe. Simak saja nanti. 5. Infus Set Alat Infus Hampir sama seperti alat suntik, infus set atau alat infus juga berfungsi untuk memasukkan cairan obat atau Vitamin dan juga elektrolit ke dalam tubuh pasien melalui pembuluh darah vena. Dari 50 daftar alat kesehatan yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini, infus set merupakan alat beberapa diantara alat yang termasuk bahan habis pakai atau sekali pakai. Artinya setelah digunakan harus dibuang dan dengan menggunakan prosedur medis. Yakni dilenyapkan terlebih dulu. 6. Kursi Roda Kursi Roda berfungsi sebagai alat bantu jalan bagi orang yang kesulitan berjalan baik dalam kondisi sakit, patah tulang, atau menderita cacat bawaan. Ada banyak sekali macam dan jenis kursi roda. Berdasarkan sistemnya kursi roda memiliki dua macam jenis yaitu kursi roda elektrik dan manual. Sedangkan berdasarkan penggunaanya, ada begitu banyak desain kursi roda yang dibuat khusus untuk berbagai kebutuhan. 7. Alat Bantu Jalan Kruk Kruk atau Kruk Ketiak, termasuk alat bantu jalan seperti halnya kursi raoda. Alat ini biasanya dijual sepasang. Cara penggunaanya yaitu bertumpu di ketiak dan dipegang dengan dua tangan di bagian tengahnya. Alat ini berfungsi untuk menopang satu kaki bagi orang yang memiliki gangguan pada satu buah kakinya. Umumnya, kruk ini dapat ditinggikan dan dipendekan dengan mekanisme sekrup yang cukup mudah untuk diubah – ubah. 8. Tongkat Secara umum alat ini bisa disebut dengan tongkat atau lengkapnya tongkat bantu jalan. Kalau kita perhatikan terdapat pegangan di bagian ujung atas, dan terkadang juga memiliki kaki di bagian bawah, tiga atau empat kaki. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dan memperkokoh tumpuan bagi penggunanya. Alat in secara umum berfungsi untuk alat bantu bagi orang yang membutuhkan pegangan ketika berjalan seperti lansia ataupun orang dalam masa pemulihan yang masih belum kuat berjalan. 9. Tempat Tidur Pasien Bed Pasien Bed Pasien atau dalam bahasa Indonesia berarti tempat tidur atau ranjang pasien merupakan alat atau instrumen non medis yang berfungsi sebagai tempat istirahat atau tempat tidur pasien ketika dirawat di dalam rumah sakit. Terdapat beberapa jenis bed pasien berdasarkan sistem mekanisasinya, manual dan elektrik. Bed pasien juga memiliki crank yang dapat dinaikan dan diturunkan sesuai dengan keinginan penggunanya atau kebutuhan perawatan. 10. Bedside Lemari Kecil Pasien Almari pasien atau Bedside Cabinet merupakan alat kesehatan non medis yang termasuk dalam kategori Hospital Furniture. Bentuknya berupa almari dengan ukuran yang cukup kecil. Bila kita perhatikan, almari ini biasanya berada di sebelah ranjang pasien dimana tempat pasien dirawat. Masing – masing pasien satu bedside. Almari ini berfungsi untuk menyimpan perlengkapan pasien seperti pakaian, peralatan mandi, makanan dan juga obat – obatan. 11. Inkubator Bayi Inkubator berasal dari bahasa asing inkubasi yang artinya pengeraman kalau dalam istilah kehewanan. Sama seperti manusia, juga memiliki waktu inkubasi yaitu 9 bulan di dalam rahim. Namun terkadang karena satu hal bayi bisa terlahir secara prematur atau kurang dari waktu prediksinya. Sebagian kasus bayi yang terlahir permatur terkadang mengalami beberapa gangguan, oleh sebeb itu, perlu dirawat di dalam inkubator bayi agar terlindung dari gangguan dari luar baik bakteri ataupun yang lainnya. Baca selengkapnya Inkubator Bayi, Pengertian, Fungsi, Cara Kerja Dan Jenisnya 12. Alat Penghangat Bayi Infant Warmer Selain inkubator bayi, alat ini juga berfungsi untuk menangani bayi yang baru lahir. Alat ini sering disebut dengan Infant Warmer yang berarti alat penghangat bayi. Alat ini memang berfungsi untuk menghangatkan bayi yang baru lahir, khususnya bayi dengan gangguan kesehatan tertentu dimana mereka belum bisa menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu lingkungan, sehingga terus merasa kedinginan. Gangguan ini sering disebut dengan hipotermia, untuk itulah infant warmer dibutuhkan. 13. Lampu Fototerapi Sejauh kita membahas alat kesehatan dan fungsinya, tiga alat yang kita bahas berturut – turut memiliki kesamaan, yaitu sama – sama untuk penanganan bayi prematur. Lampu Fototerapi atau Phototherapy merupakan sebuah lampu dengan pancaran cahaya berwarna biru. Lampu ini berfungsi untuk membantu memecah bilirubin yang terdapat pada bayi. Bayi prematur terkadang mengalami kondisi ini. Tubuhnya menjadi berwarna kuning ikterus, disebabkan karena kelebihan kadar bilirubin yang seharusnya dipercah oleh fungsi hati. Karena fungsi hatinya belum sempurna, oleh kerena itu perlu dibantu dengan terapi untuk memecah bilirubin di dalam tubuhnya. 14. Suction Apparatus Penyedot Dahak Suction Apparatus, terkadang dinamakan dengan Suction Pump, ada juga yang menamakan alat penyedot dahak. Intinya Suction Pump adalah satu alat kesehatan yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan yang tidak berguna di dalam tubuh pasien. Contohnya seperti lendir, dahak, cairan lain, darah yang keluar saat operasi dan lain sebagainya. Alat ini bekerja dengan sistem pompa listrik, namun ada juga yang bekerja dengan sistem manual. Baca juga Pengertian, fungsi, cara kerja dan jenis – jenis Suction Pump 15. USG Ultrasonografi Bahasan alat kesehatan dan fungsinya sebaiknya tidak melewatkan alat canggih yang satu ini. USG atau Ultrasonografi adalah alat kesehatan yang berfungsi pencitraan organ dalam tubuh manusia dan hewan. Sebagian orang mengenal alat ini hanya berfungsi untuk melihat janin dalam rahim. Padahal alat ini juga berfungsi untuk pemeriksaan organ seperti jantung, hati liver, ginjal, lambung, usus dan lain sebagainya. Alat ini bekerja dengan memanfaatkan gelombang suara ultrasonik frekuensi tinggi untuk menembus ke dalam jaringan tubuh manusia dan kemudian dipantulkan kembali. Pantulan inilah yang menghasilkan sebuah citra tekstur jaringan. 16. Mesin Anestesi Anesthesia Machine Mesin Anestesi adalah satu alat yangs cukup berat dan sangat vital sekali fungsinya. Alat ini berperan penting saat proses operasi berlangsung. Mesin Anestesi berfungsi untuk mengatur pemberian zat atau obat penghilang kesadaran pada saat proses pembedahan akan dilakukan. Alat ini terkadang digabungkan dengan beberapa alat medis lain seperti alat ventilator. Alat ini merupakan salah satu alat kesehatan yang memiliki harga yang mahal dibandingkan dengan unit lainnya. 17. Dental Unit Dental Unit adalah seperangkat alat medis lengkap yang secara khusus didesain untuk bisa berfungsi melakukan pemeriksaan dan perawatan kesehatan gigi dan mulut. Satu set alat dental unit terdiri dari berbagai macam komponen seperti beja dental, kursi dental, monitor, lampu tindakan, kompresor, unit pembuangan air, dan lain sebagainya. Anda akan melihat alat ini ketika anda memeriksakan gigi anda di pusat layanan medis baik itu puskesmas atau klinik gigi. 18. Instrumen Dental Ada Dental Unit ada juga Dental Instrumen. Apa itu Dental Instrumen ? Yaitu sebuah peralatan kedokteran gigi yang berfungsi sebagai penunjang dalam proses pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di rumah sakit. Ada banyak sekali macam dental instrumen seperti kaca mulut, scaler gigi, pinset gigi dan lain sebagainya. 19. Unit X- Ray Memiliki fungsi yang kurang lebih sama dengan alat USG. Sama – sama berfungsi untuk mencitrakan bagian dalam tubuh, namun alat ini memanfatkan sifat dari sinar-x atau disebut dengan sinar rongsen Rontgen. Alat ini bekerja dengan cara menembus bagian tubuh manusia untuk mengcapture seperti proses fotografi. Namun sedikit kelemahan pada alat X- Ray yaitu, tidak boleh dilakukan secara terus – mensrus. Hal ini karena sinar-x merupakan unsur radio aktif yang cukup berbahaya bagi tubuh manusia, terlebih lagi apabila terpapar dalam jumlah yang banyak. 20. Nebulizer Alat Uap Bagi anda yang memiliki penyakit asma biasanya sangat mengenal alat ini. Nebulizer sebenarnya bukan alat bantu pernafasan, namun alat ini berfungsi untuk mengubah obat cair menjadi uap sehingga langsung dapat dihirup oleh penderita gangguan penapasan langsung menuju saluran pernafasan yang terganggu. Alat ini berperan dalam mempercepat proses penyembuhan gangguan pernafasan. 21. Tabung Oksigen Tabung Oksigen merupakan wadah untuk menyimpan persediaan Oksigen di rumah sakit. Oksigen ini berfungsi untuk pemberian Oksigenasi pada pasien yang membutuhkan tambahan oksigen dalam kondisi darurat. Untuk mengambil oksigen dari tabung, dibutuhkan beberapa instrument lain yaitu regulator oksigen dan juga selang oksigen berfungsi untuk menghubugkan tabung oksigen dan saluran pernafasan pasien. 22. Regulator Oksigen Sebelumnya kita sudah membahas tentang tabung oksigen dan sedikit sudah disinggung tentang regulator oksigen. Inilah regulator oksigen, berfungsi untuk mengatur laju keluarnya gas oksigen dari tabung menuju saluran pernafasan pasien agar tidak terlalu kencang dan tidak terlalu lambat. 23. Alat Kejut Jantung Defibrillator Sekarang kita kembali pada alat kesehatan dari jenis elektromedik. Defibrillator atau serring juga disebut dengan alat kejut jantung. Merupakan alat kesehatan yang berfungsi untuk mengembalikan irama jantung yang tidak normal karena gangguan pada jantung. Orang yang tenggelam, shock karena kecelakaan, dan karena serangan jantung biasanya mengalami gangguan semacam ini. Kondisi yang umum perlu ditolong dengan menggunakan alat ini adalah fibrilasi ventrikel. Defibrillator bekerja dengan memberikan stimulus energi listrik dengan jumlah tertentu yang akan mengejutkan jantung sehingga jantung berhenti sesaat kemudian memulai detaknya dengan normal. Baca selengkapnya Fungsi Defibrillator Pengertian & Jenis – Jenisnya 24. EKG/ECG Alat Elektrokardiografi Untuk melengkapi bahasan kita mengenai 50 alat kesehatan dan fungsinya ada baiknya kita juga membahas alat yang satu ini. ECG atau EKG merupakan alat medis yang juga berhubungan dengan jantung. Fungsinya yaitu untuk merekam kelistrikan otot jantung untuk kemudian menganalisa ada atau tidaknya gangguan irama jantung pada pasien. ECG terdiri dari 10 elektroda yang ditempelkan ke dada pasien untuk mengambil atau merekam aktifitas otot jantung dalam bentuk tegangan listrik dalam bentuk 12 macam gelombang. 25. Electrosurgical Unit ESU Mari kita lanjutkan bahasan tentang alat kesehatan dan fungsinya dengan mengetahui alat ini. Nama lain untuk alat kesehatan yang satu ini diantaranya Electrocauter atau Electrosurgery. Adalah sebuah alat medis yang dilengkapi dengan alat pemotong elektronik dengan tenaga listrik. ESU Electrosurgical Unit berfungsi untuk pembedahan pada jaringan kulit pada saat operasi. Keunggulan menggunakan alat ini adalah dapat mengurangi keluarnya darah yang dapat mengganggu jalannya proses operasi. 26. Patient Monitor Alat Monitor Kesehatan Pasien Pasien Monitor merupakan salah satu alat kesehatan yang terdapat di dalam ruang ICU Intensive Care Unit. Alat ini berfungsi untuk memantau kondisi fisiologis kesehatan pasien secara langsung dan terus menerus dengan tampilan layar monitor. Parameter kondisi kesehatan yang bisa dipantau atau diamati dengan alat ini diantaranya Grafik EKG, detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, kadar oksigen dalam darah dan beberapa lagi yang lainnya. 27. Hematology Analyzer Alat Uji Hematologi Hematology Analyzer merupakan satu alat kesehatan yang cukup penting di sebuah rumah sakit dan klinik. Alat ini berfungsi untuk menganalisa sel – sel darah meliputi jumlah dan juga kondisinya. termasuk ke dalam golongan alat diagnostik in vitro yang memiliki fungsi khusus sebagai alat analisa guna membantu diagnosa dokter tentang satu penyakit apa yang kemungkinan diderita oleh pasien. Alat ini umumnya berada di laboratorium baik di rumah sakit ataupun klinik. 28. Chemistry Analyzer Alat Uji Kimia Darah Selain Hematology ada juga Chemistry Analyzer atau disebut juga dengan istilah Photometer yang diambil dari prinsip kerja alat ini. Photometer berfungsi untuk menganalisa zat – zat kimia yang terkandung dalam darah seperti kadar glukosa, kolesterol, asam urat, enzim liver dan lain sebagainya. Dari pemeriksaan ini dapat diketahui berapa kadar zat – zat tersebut di dalam darah. Sample yang digunakan dalam pemerikisaan adalah serum darah, bukanlah darah murni melainkan serum yang dibuat dari darah murni dengan cara tertentu. 29. Centrifuge Centrifug sebenarnya bukan alat yang berhubungan langsung dengan kesehatan. Namun alat ini digunakan sebagai penunjang yang penting dalam laboratorium kesehatan. Fungsi centrifuge yaitu untuk memisahkan komponen atau partikel zat yang terlarut. Dengan prinsip gaya Centrifugal alat ini bisa mengumpulkan partikel yang masanya lebih berat di bagian bawah tabung dan partikel dengan masa lebih ringan berada di atasnya. Aplikasi alat ini di laboratorium klinik untuk memisahkan serum dari darah murni pada pembuatan sample pemeriksaan photometri. Baca juga Macam – macam alat laboratorium dan fungsinya 30. EEG Electroencepalograph EEG atau Electoencephalograph merupakan alat kesehatan yang berfungsi untuk merekam dan memeriksa aktifitas kelistrikan otak. EEG menggunakan prinsip emisi dan transmisi ultrasound pada kisaran frekuensi 2 hingga 15 MHz. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi saraf yang ada di kepala. Sejauh ini pemeriksaan EEG tidak menimbulkan efek samping karena menggunakan gelombang suara ultra yang notabene non radioaktif. Baca lebih lengkap Mengenal lebih detail tentang alat EEG 31. Lampu Operasi Memang ada beberapa alat kesehatan yang tidak langsung berhubungan dengan penyakit ataupun langsung berhubungan dengan tindakan medis. Contohnya alt yang satu ini. Lampu Operasi, pada dasarnya berfungsi untuk memberikan penerangan di dalam ruang operasi pada saat tim dokter sedang melakukan tindakan operasi pada pasien. Lampu Operasi memiliki didesain yang cukup komplek dengan berbagai macam pengaturan dan posisi yang bisa diubah – ubah sesuai dengan keinginan penggunanya. 32. Lampu Periksa Examination Lamp Sebagaimana lampu Operasi yang baru saja kita bahas, lampu ini juga didesain secara khusus agar dapat digunakan dengan mudah. Lampu ini Memiliki fungsi yang sama dengan lampu operasi yaitu berindak sebagai alat penerangan pada saat pemeriksaan fisik. Ada dua macam jenis lampu periksa ini . Jenis halogen dan yang lainya jenis LED yang tidak panas. 33. Lampu Terapi Lampu ini merupakan lampu yang didesain khusus bisa memancarkan gelombang infra merah. Sinar Infra merah berbeda dengan cahaya yang keluar dari lampu pijar pada umumnya. Infra merah memiliki energi yang lebih tinggi sehingga ketika anda terkena radiasinya tubuh kita akan terasa hangat. Sensasi hangat inilah yang digunakan oleh manusia untuk terapi pada bagian tubuh yang sakit atau kaku. 34. Autoclave Alat Sterilisasi Uap Diantara sekian banyak jenis alat kesehatan, terdapat golongan alat – alat sterilisasi. Salah satunya adalah Autoclave yang merupakan alat sterilisasi sterilisator menggunakan metode uap panas bertekanan. Autoclave umumnya terbuat dari material stainless steel yang dilengkapi dengan elemen pemanas didalamnya. Autoclave dinilai sebagai alat sterilisasi yang paling efektif karena dapat membasmi mikroorganisme hingga pada tingkat sporanya. 35. Sterilisator Kering Dry Heat Sterilizer Dry Heat Sterilizer atau sering dikenal dengan istilah sterilisator kering, adalah alat sterilisasi yang bekerja dengan metode radiasi sinar inframerah dengan temperatur tinggi. Karena proses pemanasannya bersifat oksidasi dan tidak membutuhkan air, itu sebabnya alat ini dinamakan sterilisator kering. Alat ini cocok digunakan untuk mensterilisasi alat – alat kesehatan yang terbuat dari logam yang tidak tajam atau peralatan dari kaca dan kramik. 36. Lampu UV Sterilisasi Salah satu metode sterilisai fisik selain pemanasan ada juga dengan penyinaran. Alat sterilisasi ini dirancang secara khusus untuk mensterilisasi ruangan. Contohnya ruangan di rumah sakit seperti ruang ICU, Kamar Operasi, Ruangan NICU dan lain sebagainya. Alat sterilisasi ini menggunakan sinar UV Ultraviolet dengan panjang gelombang tertentu yang dapat menghancurkan fisik bakteri yang berada di udara. Selain ruangan, alat ini juga dapat digunakan untuk mensterilkan air. 37. Fetal Doppler Fetal doppler merupakan satu alat kesehatan yang berfungsi untuk mendeteksi dan menghitung detak jantung janin di dalam kandungan. Alat ini juga digunakan dalam oleh bidan atau dokter untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan janin dalam kandungan dari hari ke hari hingga masa kelahirannya tiba. Fetal doppler bekerja dengan memanfaatkan gelombang suara ultra sehingga tidak berbahaya meskipun berkali – kali digunakan. 38. Fetal Monitor CTG Sebenarnya tidak berbeda jauh dengan fetal doppler, hanya saja, alat ini lebih kompleks dan bisa lebih detail lagi dalam hal analisa. Lebih canggih dalam pemantauan kondisi kesehatan janin, tidak hanya untuk mendeteksi detak jantung dan menghitungnya, namun juga menanalisa dan menampilkannya dalam bentuk grafik di layar. Alat ini cukup bagus apabila dipadukan dengan alat lainnya untuk memantau perkembangan janin dalam kandungan. 39. Pulmonary Resuscitator Ambubag Dalam istilah medisnya alat ini dikenal dengan nama Pulmonary Resuscitator, namun alat ini juga dikenal dengan istilah ambubag. Dalam bahasan 50 alat kesehatan dan fungsinya yang sedang kita bahas ini. Ambubag termasuk ke dalam kategori alat bantu pernapasan. Bagi anda yang belum pernah melihatnya, anda bisa lihat gambarnya di bagian atas. Fungsi alat ini adalah untuk bantuan nafas dalam kondisi tertentu seperti pada saat pemberian tindakan RJP Resusitasi Jantung Paru. 40. Ventilator Ventilator juga merupakan satu alat yang masih berhubungan dengan alat bantu pernapasan. Alat ini memiliki fungsi yang jauh lebih kompleks lagi dari alat bantu pernafasan lainnya. Ventilator adalah sebuah alat medis yang berfungsi menggantikan sebagian atau seluruh fungsi kerja paru – paru. Alat ini dilengkapi dengan sistem kontrol mikrokomputer yang dapat bekerja dengan setingan pengguna. Sehingga dapat dikonfigurasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. 41. Alat Bantu Dengar Hearing Aid Diantara begitu banyak alat medis yang berfungsi sebagai alat bantu, ada juga alat kesehatan yang berfungsi sebagai alat bantu dengar. Dalam bahasa medis alat ini dikenal dengan istilah Hearing Aid. Fungsi alat ini yaitu untuk membantu pendengaran bagi orang yang memiliki gangguan pendengaran. Terdapat beberapa jenis alat bantu dengar yang umumnya dijual dipasaran yaitu BTE, ITE, ITC. Cara kerja alat ini adalah dengan memperkuat suara sehingga orang dengan gangguan pendengaran dapat mendengar dengan baik. Baca Jenis – Jenis Alat Bantu Dengar Dan Penjelasannya 42. Oxygen Concentrator Di bagian atas kita sudah membahas beberapa macam alat kesehatan yang berfungsi untuk alat bantu pernapasan. Demikian juga dengan alat yang satu ini. Oxygen Concentrator berfungsi untuk suplay oksigen murni yang bisa langsung digunakan oksigenasi. Berbeda dengan tabung oksigen, Oxygen Concentrator adalah sebuah mesin yang dapat menghasilkan oksigen sendiri dengan cara mengambil udara disekitar kemudian mengkonsentrasikannya menjadi oksigen murni. Untuk tingkat kemurniannya bisa mencapai 95%. Selain digunakan sebagai alat oksigenasi, alat ini juga baik diguakan untuk terapi oksigen bagi orang dalam masa pemulihan, lansia ataupun yang membutuhkan banyak oksigen murni. 43. Syringe Pump Di bagian muka kita sudah pernah membahas alat medis dengan nama yang mirip yaitu “Syringe” meskipun sama – sama menggunakan istilah “syringe” namun keduanya sedikit berbeda. Diatas kita sudah bahas syringe disposable. Sedangkan untuk yang ini Syring Pump. Memang keduanya berkaitan. Syrine pump merupakan pompa elektronik digital yang berfungsi untuk mengatur laju keluarnya cairan dari alat suntik “syringe disposable” sehingga volume dan waktunya bisa diseting sesuai dengan kebutuhan. Baca juga Informasi lengkap mengenai alat Syringe Pump 44. Infus Pump Seperti halnya dengan Syringe Pump, Infus Pump juga merupakan satu alat kesehatan yang berupa pompa elektronik. Namun alat ini berfungsi untuk mengatur laju aliran cairan infus dari alat infus manual. Kedua alat tersebut sama – sama dilengkapi dengan sitem dan sensor mekanik elektronik yang diatur dengan mikro komputer digital sehingga konfigurasinya cukup mudah sangat canggih. Umumnya alat tersebut digunakan di unit perawatan intensif seperti di ruang ICU atau NICU. 45. Puls Oxymeter Alat kesehatan yang kecil ini dinamakan puls oximeter atau juga finger pulse oximeter. Alat ini berfungsi untuk mengukur kadar oksigen dalam darah atau dalam dunia kesehatan dikenal dengan istilah saturasi oksigen. Pulse Oximeter dikenakan pada jari pasien dijepitkan pada jari pasien pada saat digunakan untuk memeriksa dan memantau kondisi saturasi oksgien, oleh sebab itu menggunakan istilah “finger oximetrty”. Alat ini dilengkapi dengan layar, untuk menampilkan hasil pengukuran dalam bentuk prosesntase. 46. Syringe Distroyer Penghancur Jarum Suntik Alat ini tergolong alat penunjang medis, karena tidak langsung berhubungan dengan proses perawatan pasien atau membantu kesembuhan pasien secara langsung. Namun demikian alat ini penting untuk digunakan di rumah sakit. Syringe Distroyer adalah alat atau mesin yang berfungsi untuk menghancurkan jarum suntik ketika akan dibuang. Alat ini berkaitan dengan limbah rumah sakit yang tidak boleh dibuang sembarangan. 47. Catgut Benang Operasi Benang Operasi, bukanlah satu alat medis yang asing ditelinga kita. Alat in cukup familiar dan tidak begitu sulit ditemukan di rumah sakit atau klinik. Benang Operasi atau terkadang disebut dengan benang jahit adalah alat medis yang berfungsi untuk menjahit bagian tubuh yang terbuka lebar. Dalam kasus – kasus tertentu dimana luka terlalu lebar, maka perlu direkatkan dengan benang operasi agar cepat menyatu dan tidak mengurangi resiko infeksi. 48. Cairan Desinfektan Antiseptik Desinfectan atau antiseptik juga termasuk alat kesehatan. Cairan ini termsauk dalam kategori bahan habis pakai. Kebanyakan orang pasti sudah mengetahui untuk apa alat ini. Benar, desinfectan berfungsi untuk membersihkan tangan dan juga membersihkan alat – alat medis dari kotoran fisik dan juga sebagai anti bakteri. 49. Reagen Reagen juga termasuk ke dalam alat – alat kesehatan. Namun alat ini termasuk bagian dari alat lain. Reagen berupa sebuah cairan yang dibuat secara khusus untuk dapat direaksikan dengan sample sehingga dapat diamati. Reagen digunakan bersama dengan alat seperti Hematology Analyzer, Chemistry Analyzer dan juga beberapa alat analyzer lainnya. Reagen ini memiliki umur kadaluarsa, dan harus disimpan di dalam freezer dalam kondisi sejuk. 50. Kapas & Kasa Pembalut Kapas dan kasa, tentunya anda semua sudah sangat familiar denganya. Bukan hanya alat kesehatan, tapi juga memiliki banyak fungsi. Kasa dan kapas termasuk alat kesehatan disposable yang dengan kebutuhan yang cukup banyak di rumah sakit atau klinik. Kapas berfungsi untuk membersihkan luka, juga berfungsi untuk meletakkan obat luka sedangkan kasa berfungsi untuk membalut luka. Kapas dan kasa dapat berfungsi secara bersamaan dalam proses perawatan luka. Nah, itulah pembahasan 50 alat kesehatan dan fungsinya. Tentunya macam alat kesehatan tidak hanya berjumlah 50 saja. Bahasan ini hanya sebagian kecil dari contoh alat kesehatan yang ada di rumah sakit atau klinik. Sekian, semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan kita sekalian.
Infus merupakan metode pemberian cairan dan obat yang dilakukan langsung melalui pembuluh darah. Cairan yang diberikan melalui infus dapat berfungsi sebagai cairan pemeliharaan ataupun cairan resusitasi. Cairan infus akan diberikan ketika pasien melakukan perawatan di rumah sakit. Cairan infus intravenous fluid tersimpan di dalam sebuah kantong atau botol steril yang akan dialirkan melalui selang menuju pembuluh darah. Jenis dan jumlah cairan yang digunakan akan bergantung kondisi pasien, ketersediaan cairan, dan tujuan pemberian cairan infus. Selain untuk memberikan cairan, pemberian infus juga bisa dilakukan sebagai metode pemberian obat secara parenteral. Jenis Cairan Infus dan Kegunaannya Ada beragam cairan infus yang dapat digunakan ketika pasien mendapatkan perawatan. Cairan infus yang umum digunakan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Cairan kristaloid Jenis cairan infus yang pertama adalah kristaloid. Cairan kristaloid mengandung natrium klorida, natrium glukonat, natrium asetat, kalium klorida, magnesium klorida, dan glukosa. Cairan kristaloid umumnya digunakan untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit, mengembalikan pH, menghidrasi tubuh, dan sebagai cairan resusitasi. Beberapa cairan infus yang masuk ke dalam jenis cairan kristaloid antara lain Cairan saline Cairan saline NaCL % merupakan cairan kristaloid yang sering ditemui. Cairan ini mengandung natrium dan clorida. Cairan infus ini digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, mengoreksi ketidakseimbangan elektrolit, dan menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik. Ringer laktat Ringer laktat merupakan jenis cairan kristaloid yang mengandung kalsium, kalium, laktat, natrium, klorida, dan air. Cairan ringer laktat umumnya diberikan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat mengalami luka, cedera, atau menjalani operasi yang menyebabkan kehilangan darah dengan cepat dalam jumlah yang banyak. Selain itu, cairan ini juga sering digunakan sebagai cairan pemeliharan ketika sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Dextrose Dextrose merupakan cairan infus yang mengandung gula sederhana. Cairan ini sering digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah, pada seseorang yang mengalami hipoglikemia gula darah rendah. Selain itu, cairan infus dextrose juga dapat digunakan untuk kondisi hyperkalemia kadar kalium yang tinggi. Cairan koloid Jenis cairan yang kedua adalah cairan koloid. Cairan koloid memiliki molekul yang lebih berat. Cairan ini dapat diberikan pada pasien yang menderita sakit kritis, pasien bedah, dan juga sebagai cairan resusitasi. Cairan infus yang termasuk ke dalam jenis cairan koloid adalah Gelatin Gelatin merupakan salah satu cairan koloid yang mengandung protein hewani. Salah satu kegunaan cairan ini adalah untuk mengatasi keadaan kurangnya volume darah yang disebabkan oleh kehilangan darah. Albumin Pemberian cairan infus albumin biasanya dilakukan saat pasien memiliki kadar albumin yang rendah, misalnya pasien yang menjalani operasi transplantasi hati, menderita luka bakar akut, dan pasien sepsis. Dekstran Dekstran merupakan jenis cairan koloid yang mengandung polimer glukosa. Dekstran dapat digunakan untuk memulihkan kondisi kehilangan darah. Selain itu, dekstran juga digunakan untuk mencegah terjadinya tromboemboli setelah operasi. Cairan infus tidak boleh digunakan secara sembarangan dan penggunaannya harus berada di bawah pengawasan dokter. Hal ini karena risiko komplikasi akibat pemberian infus bisa saja terjadi. Selain itu, pemilihan jenis cairan infus juga harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan pertimbangan dokter.
Untuk pasien yang sedang menjalani perawatan rawat jalan, berikut ini adalah cara pemasangan infus sesuai SOP di rumah. Pemberian infus bertujuan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, mencegah dehidrasi, memulihkan volume darah, serta menyalurkan obat-obatan melalui pembuluh darah. Pemasangan infus yang tidak sesuai dengan SOP dapat menyebabkan nyeri, bengkak pada pembuluh darah, serta kulit kemerahan. Untuk mempercepat proses pemulihan dan menghindari kesalahan perawatan pemasangan infus sesuai SOP harus dilakukan oleh perawat home care. Saat libur panjang, Anda mungkin bingung harus mendapatkan layanan perawat home care yang terpercaya dimana. Tidak perlu khawatir, Anda bisa mendapatkan layanan perawat home care selama libur lebaran dengan klik disini. Layanan perawat home care Medi-Call dapat dipesan melalui aplikasi atau Call-Center 24 jam. Medi-Call Layanan Perawat Home Care dan Perawat Luka di Rumah Anda Pemasangan Infus Sesuai SOP Memasang infus adalah tindakan medis yang penting dan tidak boleh salah karena berpengaruh besar terhadap proses kesembuhan pasien. Setiap Rumah Sakit dan Puskesmas memiliki SOP yang sama secara garis besar. Berikut ini adalah pemasangan infus sesuai SOP yang perlu Anda ketahui Alat Pemasangan infus sesuai SOP yang pertama adalah alat yang tepat. Berikut ini alat untuk pemasangan infus sesuai SOP Set infus yang steril Cairan infus sesuai kebutuhan IV Catheter / Wings Needle/ Abocath sesuai yang dibutuhkan Perlak Pleseter Tourniquet Gunting Bengkok Sarung tangan steril Kassa steril Kapas alkohol / alkohol swab Betadine Medi-Call Layanan Swab Antigen di Lokasi Anda 2. Pemasangan infus Berikut ini adalah cara pemasangan infus sesuai SOP Sebelum menyentuh tubuh pasien, perawat atau dokter mencuci tangan terlebih dahulu agar steril dari kuman dan bakteri Pasien mendapatkan penjelasan tentang kandungan infus yang akan diberikan serta efek samping dan sensasi yang akan dirasakan. Pemasangan infus sesuai SOP adalah pasien dalam keadaan berbaring Menyambungkan botol cairan infus dengan selang kemudian digantungkan pada standar infus. Menentukan area vena yang akan ditusuk kemudian memasang alas dibawahnya Area vena yang akan ditusuk dipasangkan tourniquet kurang lebih 15 cm diatas area. Memakai sarung tangan Area yang akan ditusuk dibersihkan dengan kapas alkohol atau alcohol swab. Tusukan jarum ke dalam vena menghadap ke jantung. Pastikan jarum IV masuk ke vena kemudian dan lepaskan tourniquet. Sambungkan jarum dengan selang infus. Tutup area yang ditusuk dengan kassa dan berikan plester untuk mempertahankan letak jarum. Aturan kecepatan tetesan infus sesuai kebutuhan Memasang label tindakan yang berisi nama, tanggal serta jam pelaksanaan. Bereskan alat dan memberitahukan kepada pasien bahwa prosedur sudah selesai. Cuci tangan serta terus melakukan observasi dan evaluasi akan respon pasien. Selain infus, selama masa pemulihan konsumsi cairan hangat seperti teh, sop, dan makanan berkuah lainnya untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Serta rutin minum air putih minimal 8 gelas per hari agar tidak dehidrasi. Sebaiknya mengkonsumsi buah dan sayur-sayuran agar menjaga daya tahan tubuh. Medi-Call Layanan Infus dan Vitamin di Rumah Anda Layanan Infus Medi-Call Layanan infus diperlukan bagi pasien yang kekurangan cairan agar tidak dehidrasi atau untuk memasukkan obat ke dalam tubuh. Saat ini Anda bisa mendapatkan layanan infus dengan dokter ke rumah Anda 24 Jam melalui aplikasi Medi-Call atau Call-Center. Sehingga Anda tidak perlu ke Rumah Sakit atau puskesmas. Medi-Call adalah layanan fasilitas untuk mendatangkan pelayanan kesehatan seperti dokter, perawat atau fisioterapi ke rumah Anda. Salah satu layanan Medi-Call adalah pemasangan infus atau IV Therapy oleh dokter yang telah lulus sekolah tinggi kedokteran atau keperawatan dan mempunyai Surat Tanda Registrasi STR serta Surat Izin Praktek SIP. Next ArticleBunda Ketahui Cara Agar Bayi Tidak Jatuh dari Tempat Tidur
alat alat infus beserta gambarnya