Wahaiorang-orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan bapak-bapakmu dan saudara-saudaramu sebagai pelindung, jika mereka lebih menyukai kekafiran daripada keimanan. Barangsiapa di antara kamu yang menjadikan mereka pelindung, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim. (QS. At-Taubah Ayat 23) Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS orang yang mementingkan kebendaan / harta. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. sebelumkita membaca atau memahami isi firman tuhan, terlebih dahulu kita mengetahui dulu bahwa jaman sekarang ini ada banyak orang orang yang menjauh dari tuhan atau lebih tepatnya meninggalkan tuhan,di akibatkan karna lebih mementingkan harta dunia di banding mencari orang juga tidak tau bahwa hidup di dunia ini hanya Karenatidak sedikit dari kita yang lebih mementingkan mengejar harta daripada mengejar ridhanya dengan ibadah kepada-Nya. Dan ayat itu ditutup dengan kata merugi. Dikarenakan bagi orang yang terlalaikan oleh hartanya dari mengingat Allah dan beribadah kepada Allah akan merugi. Semoga kita tidak termasuk dari orang-orang yang dilalaikan 1segala sesuatu yang berkaitan dengan benda; 2 berkaitan dengan harta benda; yang bersifat mementingkan harta benda MENGHAMBUR-HAMBUR 1 meluapluap: (menghambur-hamburkan) mengeluarkan (uang, harta benda) secara berlebih- Iebihan: ia ~ (kan) harta peninggalan orang tuanya; Dalamsetiap zaman dan generasi selalu ada orang-orang saleh dan takwa yang mementingkan harta dan makanan yang halal, serta menjauhi harta dan makanan haram. Disyariatkan meminta keputusan hukum kepada ahli ilmu yang dipandang mampu memberikannya. Industri atau pembuatan alat-alat rumah tangga sudah dikenal sejak zaman dahulu kala. 0oGY. NilaiJawabanSoal/Petunjuk HARTAWAN Orang kaya MATERIALIS Orang yang mementingkan kebendaan / harta PUSAKA Benda peninggalan orang yang telah meninggal, barang yang diturunkan dari nenek moyang WARISAN Harta dari nenek moyang PAMER ... harta yang kadang-kadang orang lakukan di Instagram GEMBEL Orang yang sangat papa TUNAWISMA Orang sengsara tidak punya harta dan tempat tinggal SEGUNA-SEKAYA Harta benda orang bersuami istri yang didapat bersama-sama ETI Harta warisan orangtua yang belum dibagikan kepada anak-anaknya pada suku Tonsea, Minahasa GELANDANGAN Orang sengsara tidak punya harta tidak punya tempat tinggal MENYAMUN Merampok harta orang; merampas mereka ~ pd malam hari; WARIS Orang yang berhak menerima harta dari orang yang telah meninggal MELINDANGKAN Menghabiskan; melenyapkan ~ harta benda orang tuanya di meja judi MENANDASKAN Menghabiskan sama sekali ia hanya pandai ~ harta orang tuanya ZAKAT Jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam USUR Sepersepuluh dari harta yang jadi perkara, diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya MENGIKIS Menghilangkan; melenyapkan ia telah ~ habis harta pusaka orang tuanya di meja judi; KIKIR Terlampau hemat memakai harta bendanya MENGUATI Melakukan kuat-kuat; memaksa; mengerasi; menggagahi; ~ harta orang mengambil harta orang lain dengan paksa; MENGHAMBUR-HAMBUR 1 meluapluap menghambur-hamburkan mengeluarkan uang, harta benda secara berlebih- Iebihan ia ~ kan harta peninggalan orang tuanya; DEKING Cak 1 lindungan; perlindungan; 2 harta benda uang dsb yang dipakai sebagai jaminan; 3 orang yang jadi pelindung PERDATA Pengadilan; hukum -, hukum yang mengatur hak, harta benda, dan perhubungan antara orang dan orang dalam suatu negara KARUN Harta ... harta benda yang tidak diketahui pemiliknya PENGAMAL 1 orang yang melaksanakan atau menerapkan suatu gagasan doktrin, falsafah; pelaksana; penerap; 2 orang yang beramalkan sesuatu harta, ilmu; EKSEKUSI Huk 1 pelaksanaan putusan hakim; pelaksanaan hukuman badan pengadilan, khususnya hukuman mati; 2 penyitaan dan penjualan harta orang karena berutang وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَٰدُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ Arab-Latin Wa'lamū annamā amwālukum wa aulādukum fitnatuw wa annallāha 'indahū ajrun 'aẓīmArtinya Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. Al-Anfal 27 ✵ Al-Anfal 29 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Menarik Berkaitan Surat Al-Anfal Ayat 28 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anfal Ayat 28 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah menarik dari ayat ini. Ditemukan bermacam penjabaran dari para ulama berkaitan makna surat Al-Anfal ayat 28, di antaranya sebagaimana tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan ketahuilah wahai kaum mukminin, sesungguhnya harta benda kalian yang telah Allah kuasakan kepada kalian, dan anak-anak kalian yang Allah anugerahkan bagi kalian merupakan cobaan dari Allah dan ujian bagi hamba-hambaNya, supaya Dia mengetahui apakah mereka akan bersyukur kepadaNya atas nikmat-nikmat tersebut dan menaati Allah dalam mempergunakannya, ataukah mereka justru menjadi terlena dengan itu dari mengingatNya? Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah, di sisisNYa ada kebaikan dan pahala besar bagi orang-orang yang bertakwa dan taat kepadaNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram28. "Ketahuilah -wahai orang-orang mukmin- bahwa harta dan anak-anak kalian sejatinya merupakan cobaan dan ujian dari Allah untuk kalian. Karena harta dan anak-anak kalian dapat menghalangi-halangi kalian beramal untuk Akhirat dan mendorong kalian untuk berkhianat. Dan ketahuilah bahwa di sisi Allah terdapat pahala yang sangat besar. Maka janganlah kalian kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala itu karena terlalu sibuk mengurus harta dan anak-anak kalian, serta berlaku khianat demi kepentingan mereka."📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah28. Karena kecintaan terhadap harta dan anak keturunan merupakan hal paling besar yang menyebabkan terjadinya pengkhianatan, maka Allah memberi peringatan tentang hal ini dengan berfirman "Ketahuilah hai orang-orang beriman, sesungguhnya harta dan anak-anak kalian adalah cobaan dari Allah agar menjadi jelas siapa yang memiliki iman yang kuat dan yang memiliki iman yang lemah. Orang yang memiliki iman yang kuat tidak akan disibukkan oleh harta dan anaknya dari ketaatan Allah; sedangkan orang yang imannya lemah, semua itu akan menyibukkannya dari ketaatan Allah, sehingga ia akan menjadikan kehidupannya sebagai hamba dari harta dan akan selalu memenuhi permintaan anak-anaknya meskipun hal itu bertentangan dengan ajaran agama dan adabnya. Kemudian Allah mendorong orang-orang beriman agar mentaati-Nya setelah Dia memperingatkan mereka dari ujian harta dan keturunan, dengan menyatakan bahwa di sisi-Nya terdapat pahala yang besar bagi orang yang lebih mementingkan ketaatan dan keridhaan-Nya daripada mengumpulkan harta dan kecintaan terhadap anak-anak. Hai orang-orang beriman maka jadilah kalian orang-orang yang lebih mementingkan kecintaan kepada Allah daripada kecintaan kepada harta dan anak-anak agar kalian dapat meraih kebahagiaan di dunia dan di dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia27-28 Sesungguhnya perkara yang paling banyak mendorong seseorang untuk khianat kepada Allah dan Rasul-Nya, serta amanah yang dibebankan kepadanya adalah harta dan anak-anaknya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah28 Ketahuilah, bahwa harta dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai sebab cobaan/fitnah untuk mengetahui apakah kamu menjalankan amanah atau menyia-nyiakannya dengan menjaga harta serta mendidik anak. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. Pemberiannya jauh lebih baik bagi kalian daripada harta dan anak, maka jangan kalian sia-siakan hak Allah dan perhatikanlah kemaslahatan harta dan anak-anak kalian📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahKetahuilah sesungguhnya harta kalian dan anak-anak kalian itu hanyalah ujian} ujian Allah untuk kalian {dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besarMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H28 karena hamba diuji dengan harta dan anak anaknya dan mungkin saja kecintaannya mendorongnya mendahulukan hawa nafsunya diatas amanatnya, maka Allah memberitahukan bahwa anak dan harta benda adalah fitnah yang dengannya Allah menguji hambaNya, dan bahwa ia adalah pinjaman yang akan ditunaikan kepada yang memberinya dan dikembalikan kepada yang menitipkannya. ”dan sesungguhnya disisi Allah lah pahala yang besar” jika kamu memiliki akal dan pemikiran maka dahulukanlah karuniaNya yang besar atas kenikmatan kecil yang akan lenyap dan fana. Orang yang berakal akan menimbang segala urusan, dia tahu mana yang mesti didahulukan dan dikedepankan.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Anfal ayat 28 Yang dapat menghalangimu dari urusan akhirat atau dari menunaikan amanah karena cinta kepada harta dan anak. Maka janganlah kamu sia-siakan karena mementingkan harta dan anak.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anfal Ayat 28Salah satu bentuk motivasi mengkhianati amanat Allah dan rasulnya adalah cinta kepada harta dan anak yang berlebihan. Maka pada ayat ini Allah menyatakan, dan ketahuilah bahwa hartamu yang merupakan titipan Allah kepadamu dan anak-anakmu yang merupakan anugerah Allah itu hanyalah sebagai cobaan. Maka, ja-nganlah berlebihan dalam mencintai harta dan anak melebihi cinta pada Allah. Cinta harta dan anak yang berlebihan membuat seseorang enggan memenuhi panggilan Allah dan rasul-Nya karena takut atau kikir, sebab panggilan tersebut menuntut tanggung jawab dan pengorbanan. Dan ketahuilah, sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar, jauh lebih besar daripada harta dunia dan anak keturunan. Dalam menghadapi ujian hidup, apalagi menyangkut anak dan harta, manusia seringkali bingung dan sulit menentukan sikap. Maka melalui ayat ini Allah menjelaskan cara untuk menyingkirkan kebingungan itu. Wahai orang-orang yang beriman! jika kamu bertakwa kepada Allah, patuh pada perintah Allah dalam kesendirian atau di tengah keramaian, niscaya dia akan memberikan karunia berupa furqa'n, yakni kemampuan membedakan antara yang hak dan batil kepadamu, dan menghapus segala kesalahanmu dengan menutupinya di dunia dan akhirat serta tidak menuntut pertanggungjawabanmu, dan mengampuni dosadosa-Mu. Allah memiliki karunia yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangItulah kumpulan penjelasan dari banyak mufassir mengenai kandungan dan arti surat Al-Anfal ayat 28 arab-latin dan artinya, semoga berfaidah bagi kita bersama. Bantulah perjuangan kami dengan mencantumkan backlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Paling Sering Dikunjungi Telaah banyak halaman yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Baqarah 284-286, Yunus 41, Al-A’raf, Ali Imran 191, Al-Fatihah 2, Al-Fatihah 7. Juga Ali Imran 104, Yasin 40, Assalaamualaikum, Al-Baqarah 216, Al-Fatihah 1, Luqman 13-14. Al-Baqarah 284-286Yunus 41Al-A’rafAli Imran 191Al-Fatihah 2Al-Fatihah 7Ali Imran 104Yasin 40AssalaamualaikumAl-Baqarah 216Al-Fatihah 1Luqman 13-14 Pencarian surah ke 91, surah dukhan, teks al fatihah, al isra ayat 32 latin dan tajwid, al baqarah 285-287 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Dari kegelapan, mustahil bersinar bila tak ada yang memberi cahaya. Supartono Ada yang bertanya, apakah larangan mudik oleh pemerintah itu melanggar Hak Asasi Manusia HAM? Ada juga yang bertanya, apakah pemerintah tak dzolim kepada rakyat? Ada pula yang bertanya, apakah rakyat menuntut hak itu salah? Lalu, ada yang bilang, semua alasan demi rakyat. Tapi benarkah? Siapa itu pemerintah dan para pemimpinnya? Apakah bukan dari rakyat? Iklan Itulah deskripsi kekecewaan rakyat yang tergambar di berbagai ruang di Republik ini yang terus menghangat. Ada yang beranggapan pemerintah mementingkan diri sendiri. Egois. Ada yang berpikir pemerintah menyinari dan memberikan cahaya kehidupan untuk rakyat demi terhindar dari corona. Tetapi tetap banyak yang bilang, kebijakannya dianggap menyakiti hati rakyat. Luar biasa. Dari waktu ke waktu, terus lahir peristiwa dalam kehidupan di negeri ini, seperti quote yang saya tulis "Dari kegelapan, mustahil bersinar bila tak ada yang memberi cahaya." Semisal, satu alternatif maknanya adalah, mustahil seorang bayi bisa tumbuh dewasa dan berhasil dalam kehidupan dunia dan akhirat, bila tak diasuh dan dibimbing oleh orang tua dan oleh orang lain. Sepanjang hidup saya, saya juga belum mampu membayar hutang kebaikan dan membalas budi kepada orang-orang baik yang selama ini membantu saya, membantu kehidupan saya. Tanpa orang-orang baik yang tulus ikhlas memberikan cahaya kehidupan untuk saya, maka tak mungkin saya dapat mengungkap hal ini. Saya jadi tahu tentang menolong, membantu, berbagi, balas budi, simpati, empati, peduli, dan rendah hati. Karenanya, saya dengan mudah dapat menulis quote tersebut? Sebab, selama ini, saya meneladani orang-orang yang tidak mementingkan diri sendiri. Saya meneladani orang-orang yang hidupnya bergelimang kehidupan sosial di segala bidang. Mulai dari orang-orang biasa hingga orang-orang kaya harta dan kaya hati. Mereka terus mengajarkan dan mempraktikkan tetap melakukan kegiatan sosial bukan hanya di tempat-tempat bertajuk sosial yang selama ini menjadi alasan untuk orang-orang bersosial. Berbanding terbalik dengan orang-orang yang bergelimang harta dan kekayaan serta serta terus berebut kedudukan, jabatan, dan kekuasaan, tapi miskin hati, miskin simpati, empati, dan tak tahu diri, mementingkan dirinya sendiri di atas penderitaan orang lain dan rakyat. Bila makna quote diurai oleh 100 kepala misalnya, maka minimal akan ada 100 pemikiran makna, bila 1 kepala berpikir 1 makna. Apalagi bila diurai oleh ribuan bahkan jutaan kepala. Namun, bila biasanya saya menulis quote lalu saya biarkan orang lain menafsir berdasarkan isi kepala dan hatinya, untuk kali ini, tafsiran makna alternatif quote sudah saya ulas sesuai penjelasan di atas. Perlu diingat, di dalam diri, di dalam lingkungan keluarga, di dalam lingkungan rukun tetangga RT, dalam lingkungan rukun warga RW, di dalam sebuah grup/perkumpulan, di dalam intansi/institusi, hingga di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, akan selalu ada manusia-manusia yang mementingkan diri sendiri, mementingkan kelompok dan golongannya, dan mementingkan kepentingannya, egois. ISEAKI=identifikasi manusia Sangat mudah mengidentifikasi orang-orang di sekeliling kita yang sukanya mementingkan diri sendiri. Maunya dilayani, maunya dihargai dan dihormati, tapi tak sebanding dengan timbal balik yang mereka pertunjukkan. Seolah tak butuh saat kita memerlukan bantuan, kehadiran, dan sumbangsihnya, meski sekadar dalam bentuk simpati dan empati. Komunikasi pun tidak. Orang-orang yang mementingkan diri sendiri, sesuai fungsi bahasa, pun sangat mudah diidentifikasi. Bahwa dengan bahasa, manusia menjadi berkembang intelektualnya, sosialnya, emosionalnya, analisisnya, kreatif dan imajinatifnya, serta imannya ISEAKI, maka orang-orang yang mementingkan diri sendiri, kurang berkembang hampir dalam semua aspek ISEAKInya. Sebaliknya, orang-orang yang mementingkan kepentingan bersama, kepentingan umum, dan kepentingan masyarakat adalah orang-orang yang ISEAKInya berfungsi sesuai dengan perkembangan dan berada di trek dan rel yang benar. Dan, orang-orang yang memiliki empati, simpati, peduli, tahu diri, berbudi, dan rendah hati, minimal kecerdasan intelektualmya mengarahkan pada kecerdasan sosialnya, emosinya, dan analisisnya, serta dekat dengan Tuhan, beriman. Semoga, kita semua terus berkembang ISEAKInya karena kehidupan ini, hingga menjadi manusia yang tak mementingkan diri sendiri, penuh empati, simpati, peduli, tahu diri, berbudi, dan rendah hati. Aamiin Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini. وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ Wa yamna'uunal ma'uun dan enggan memberikan bantuan. Juz ke-30 Tafsir Dan di samping itu, mereka juga enggan memberikan bantuan kepada sesama, bahkan untuk sekadar meminjamkan barang keperluan sehari-hari yang sepele. Hal ini mengindikasikan buruknya akhlak mereka kepada orang lain. Dengan begitu, lengkaplah keburukan mereka. Selain tidak beridabah kepada Tuhan dengan sempurna, mereka pun tidak berbuat baik kepada manusia. Allah menambahkan lagi dalam ayat ini sifat pendusta itu, yaitu mereka tidak mau memberikan barang-barang yang diperlukan oleh orang-orang yang membutuhkannya, sedang barang itu tak pantas ditahan, seperti periuk, kapuk, cangkul, dan lain-lain. Keadaan orang yang membesarkan agama berbeda dengan keadaan orang yang mendustakan agama, karena yang pertama tampak dalam tata hidupnya yang jujur, adil, kasih sayang, pemurah, dan lain-lain. Sedangkan sifat pendusta agama ialah ria, curang, aniaya, takabur, kikir, memandang rendah orang lain, tidak mementingkan yang lain kecuali dirinya sendiri, bangga dengan harta dan kedudukan, serta tidak mau mengeluarkan sebahagian dari hartanya, baik untuk keperluan perseorangan maupun untuk masyarakat. sumber Keterangan mengenai QS. Al-Ma'unSurat ini terdiri atas 7 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat At Taakatsur. Nama Al Maa'uun diambil dari kata Al Maa'uun yang terdapat pada ayat 7, artinya barang-barang yang berguna. NilaiJawabanSoal/Petunjuk MATERIALIS Orang yang mementingkan kebendaan / harta HARTAWAN Orang kaya EGOIS Orang yang selalu mementingkan diri sendiri PUSAKA Harta benda peninggalan orang yang telah meninggal PAMER ... harta yang kadang-kadang orang lakukan di Instagram WARISAN Harta yang diturunkan/diberikan oleh orang yang telah meninggal INDIVIDUALIS Orang yang mementingkan diri sendiri, orang yang egois ROHANIWAN Orang yang mementingkan kehidupan kerohanian daripada yang lain TUNAWISMA Orang sengsara tidak punya harta dan tempat tinggal GEMBEL Orang sengsara tidak punya harta dan tempat tinggal SEGUNA-SEKAYA Harta benda orang bersuami istri yang didapat bersama-sama GELANDANGAN Orang sengsara tidak punya harta tidak punya tempat tinggal ETI Harta warisan orang tua yang belum dibagikan kepada anak-anaknya MENYAMUN Merampok harta orang; merampas mereka ~ pd malam hari; WARIS Orang yang berhak menerima harta dari orang yang telah meninggal MELINDANGKAN Menghabiskan; melenyapkan ~ harta benda orang tuanya di meja judi MENANDASKAN Menghabiskan sama sekali ia hanya pandai ~ harta orang tuanya ZAKAT Jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam ALTRUIS Orang yang banyak mengutamakan kepentingan orang lain tidak mementingkan diri sendiri USUR Sepersepuluh dari harta yang jadi perkara, diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya KEAKUAN Sifat mementingkan diri sendiri setiap orang, selalu ada ~nya akua kp akuades MENGIKIS Menghilangkan; melenyapkan ia telah ~ habis harta pusaka orang tuanya di meja judi; KIKIR Terlampau hemat memakai harta bendanya; pelit; loket; kedekut orang yang - tidak banyak sahabat; MENGUATI Melakukan kuat-kuat; memaksa; mengerasi; menggagahi; ~ harta orang mengambil harta orang lain dengan paksa; AGNOSTIK Orang yang berpendapat bahwa tiada sesuatu yang dapat diketahui tt Tuhan selain dari hal-hal kebendaan

orang yang mementingkan harta